Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi Mengatakan kami berkolaborasi dengan Pus Pom Angkatan Darat untuk mengungkap jaringan peredaran Senjata api ilegal yang menggunakan identitas palsu artinya disini memasukan kartu anggota dan kartukartu identitas yang lain termasuk kartu senjata api mengatasnamakan pejabat angkatan darat maupun Kementerian Pertahanan.
Di tempat yang sama Mayjen TNI Eka Wijaya mengatakan pertama itu adalah mengatasnamakan instansi kami puspomad dan kami temukan bukti bahwa dokumen yang disebarkan luas dalam hal jual beli senjata api ini adalah dokumen palsu dan kami temukan wa dalam grup mereka ini terjadi transaksi persoalan jual beli senjata api dan itu kami temukan 14 pucuk senjata api kemudian 8 pucuk softgun secara keseluruhan barang bukti yang sudah ada ini itu tidak satupun yang terdata dan ada di tinggalkan yang berjaya ini adalah senjata api ilegal